BERKARIR, SIAPA TAKUT?!
Dewasa ini kesetaraan gender bukan perkara baru lagi, wanita era
sekarang sudah lebih memahami posisi dan peranannya baik di dalam maupun
di luar rumah. Bahwasanya selain hal yang sudah kodrati, pria dan
wanita memiliki kedudukan dan kesempatan yang sama dalam masyarakat. Hal
ini bisa dilihat dari banyaknya wanita yang mengenyam pendidikan hingga
perguruan tinggi, menduduki jabatan strategis di berbagai sektor,
menjadi pemimpin yang handal, dan lain sebagainya. Untuk itu bukanlah
hal yang tabu ketika orang tua mengarahkan putrinya untuk berproses
melalui jalur pendidikan atau non pendidikan agar menjadi generasi yang
mumpuni dalam bidang tertentu untuk selanjutnya memberikan sumbangsih
nyata di lingkungannya demi kemaslahatan dan kemajuan bangsa.
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), sebagai organisasi pelajar
yang menaungi pelajar dan santri putri tentu saja mempunyai peranan
khusus di bidang ini. Bahwa usia pelajar/santri merupakan fase di mana
seseorang ditempa dan diarahkan untuk menjadi generasi yang handal di
masa depan. Di mana pelajar/santri putri dididik dengan berbagai ilmu
dan ketrampilan sebagai bekalnya untuk terjun di masyarakat. Bukan hanya
ketrampilan dasar yang menjadi bekal baginya dalam menjalankan
kewajiban sebagai seorang istri melainkan juga bagimana ia menjadi tokoh
dalam masyarat, mempunyai leadership yang kuat dengan tetap memiliki
ketaatan, mempunyai jiwa enterpreneurship yabg handal, aktif, kreatif,
dan mandiri.
Berkarir tanpa meninggalkan keluarga tentu menjadi dambaan setiap wanita. Bagaimana IPPNU menjawab tantangan tersebut?
Perjalanan kader IPPNU dalam rangka melaksanakan tugas organisasi
adalah sebuah laboratorium konkret di mana kader belajar memenej waktu,
disiplin, berkomunikasi aktif, bertemu dengan orang-orang baru, membina
persahabatan (relasional), memupuk jiwa sosial dan solidaritas pada
sesama, membuat blueprint, mencanangkan karya inovatif, mengembangkan
kreativitas, melatih etos kerja keras dan pantang menyerah, dan
sebagainya.
Pengalaman demi pengalaman yang dirasakan oleh kader
IPPNU akan berperan dalam pembentukan karakter dan kemandirian kader
serta menentukan arah ke mana ia akan maju dan berkembang. Ia akan
memiliki rasa percaya diri yang kuat dan keberanian yang cukup untuk
mengambil keputusan penting bagi diri dan masa depannya. Di samping itu,
ia juga akan bertanggungjawab atas pilihan yang ia putuskan dan siap
menanggung konsekuensi tindakan yang diambil.
Dengan wawasan yang
luas, skill yang matang, pengalaman nyata, dan hubungan relasional yang
dimiliki seorang kader IPPNU akan cepat beradaptasi dan siap menjalani
karir apapun tanpa khawatir menomorduakan keluarga. Ketika perjalanannya
dimulai sejak ia maaih belia pun, ia akan siap memegang teguh
komitmennya. Jadi, tak perlu ragu untuk berkarir. Potensi yang ada pada
diri kita adalah anugerah Allah SWT yang harus disyukuri dan
diberdayakan untuk kemaslahatan. Apapun bidang karir yang digeluti,
dengan niat yang tulus ikhlas karena Allah, dengan ketekunan dan
komitmen yang kuat akan mengantarkan kita pada gerbang kesuksesan.
Teruslah berkarya! IPPNU BISA. (Red : Wasilatul Fadlilah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar