Selasa, 08 Agustus 2017

Berkarir, Siapa Takut?!

BERKARIR, SIAPA TAKUT?!


        Dewasa ini kesetaraan gender bukan perkara baru lagi, wanita era sekarang sudah lebih memahami posisi dan peranannya baik di dalam maupun di luar rumah. Bahwasanya selain hal yang sudah kodrati, pria dan wanita memiliki kedudukan dan kesempatan yang sama dalam masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya wanita yang mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi, menduduki jabatan strategis di berbagai sektor, menjadi pemimpin yang handal, dan lain sebagainya. Untuk itu bukanlah hal yang tabu ketika orang tua mengarahkan putrinya untuk berproses melalui jalur pendidikan atau non pendidikan agar menjadi generasi yang mumpuni dalam bidang tertentu untuk selanjutnya memberikan sumbangsih nyata di lingkungannya demi kemaslahatan dan kemajuan bangsa.
        Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), sebagai organisasi pelajar yang menaungi pelajar dan santri putri tentu saja mempunyai peranan khusus di bidang ini. Bahwa usia pelajar/santri merupakan fase di mana seseorang ditempa dan diarahkan untuk menjadi generasi yang handal di masa depan. Di mana pelajar/santri putri dididik dengan berbagai ilmu dan ketrampilan sebagai bekalnya untuk terjun di masyarakat. Bukan hanya ketrampilan dasar yang menjadi bekal baginya dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang istri melainkan juga bagimana ia menjadi tokoh dalam masyarat, mempunyai leadership yang kuat dengan tetap memiliki ketaatan, mempunyai jiwa enterpreneurship yabg handal, aktif, kreatif, dan mandiri.
Berkarir tanpa meninggalkan keluarga tentu menjadi dambaan setiap wanita. Bagaimana IPPNU menjawab tantangan tersebut?
        Perjalanan kader IPPNU dalam rangka melaksanakan tugas organisasi adalah sebuah laboratorium konkret di mana kader belajar memenej waktu, disiplin, berkomunikasi aktif, bertemu dengan orang-orang baru, membina persahabatan (relasional), memupuk jiwa sosial dan solidaritas pada sesama, membuat blueprint, mencanangkan karya inovatif, mengembangkan kreativitas, melatih etos kerja keras dan pantang menyerah, dan sebagainya.
        Pengalaman demi pengalaman yang dirasakan oleh kader IPPNU akan berperan dalam pembentukan karakter dan kemandirian kader serta menentukan arah ke mana ia akan maju dan berkembang. Ia akan memiliki rasa percaya diri yang kuat dan keberanian yang cukup untuk mengambil keputusan penting bagi diri dan masa depannya. Di samping itu, ia juga akan bertanggungjawab atas pilihan yang ia putuskan dan siap menanggung konsekuensi tindakan yang diambil.
        Dengan wawasan yang luas, skill yang matang, pengalaman nyata, dan hubungan relasional yang dimiliki seorang kader IPPNU akan cepat beradaptasi dan siap menjalani karir apapun tanpa khawatir menomorduakan keluarga. Ketika perjalanannya dimulai sejak ia maaih belia pun, ia akan siap memegang teguh komitmennya. Jadi, tak perlu ragu untuk berkarir. Potensi yang ada pada diri kita adalah anugerah Allah SWT yang harus disyukuri dan diberdayakan untuk kemaslahatan. Apapun bidang karir yang digeluti, dengan niat yang tulus ikhlas karena Allah, dengan ketekunan dan komitmen yang kuat akan mengantarkan kita pada gerbang kesuksesan. Teruslah berkarya! IPPNU BISA. (Red : Wasilatul Fadlilah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar